Berdasarkan catatan dari Tweet o Meter yang mengukur aktivitas di Twitter, kurang dari satu jam sesudah gempa terjadi jumlah tweet yang datang dari ibu kota Tokyo mencapai sekitar 1200 per menit. Angka ini lebih tinggi dari kota-kota lain di dunia.
Sebagai perbandingan, tweet yang datang dari New York berada pada kisaran 800 per menit. Sementara London mencapai sekitar 800 sampai 1.000 tweet per menit. Sayang tidak ada data untuk kota di Indonesia.
Agaknya, masyarakat di Jepang memakai Twitter sebagai salah satu media untuk mengabarkan bencana yang tengah dialami. Tak cuma tulisan, beberapa user mengirim pula foto ke Twitter untuk menggambarkan seperti apa keadaan di Jepang.
Sebelumnya, warga Twitter sedunia turut berduka atas bencana alam yang menimpa rakyat Jepang. Hanya selang beberapa saat berita tsunami di Jepang beredar di media, #prayforjapan sempat menjadi trending topic di situs mikroblogging itu.
( fyk / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar