Jakarta - Disetujuinya domain .xxx menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagian beranggapan, ini akan kian menyuburkan keberadaaan konten bermuatan pornografi.
Menanggapi hal ini, Teddy Sukardi, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) mencoba melihat sisi baik dari keberadaaan domain ini.
"Memang belum jelas implementasinya seperti apa. Tapi coba kita lihat sisi positifnya, mengingat di negara kita sedang gencar menyaring konten porno, ini bisa saja lebih memudahkan untuk konten filtering," kata Teddy ketika dihubungi detikINET, Senin (21/3/2011).
Namun Teddy memberikan catatan, ini hanya akan sedikit membantu, dan tidak menjadi cara ampuh. Dikatakannya, keberadaan domain .xxx tidak menjamin semua konten porno akan masuk di situ. Pasalnya, konten porno masih banyak bertebaran di berbagai domain.
"Jika ada kekhawatiran bahwa ini akan menyuburkan konten seperti itu (porno), menurut saya gak begitu. Karena yang membuat berjamurnya konten porno lebih dipicu oleh banyaknya pengakses, yang memproduksinya dan pengiklan di situs itu," ujarnya.
( rns / ash )
Menanggapi hal ini, Teddy Sukardi, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) mencoba melihat sisi baik dari keberadaaan domain ini.
"Memang belum jelas implementasinya seperti apa. Tapi coba kita lihat sisi positifnya, mengingat di negara kita sedang gencar menyaring konten porno, ini bisa saja lebih memudahkan untuk konten filtering," kata Teddy ketika dihubungi detikINET, Senin (21/3/2011).
Namun Teddy memberikan catatan, ini hanya akan sedikit membantu, dan tidak menjadi cara ampuh. Dikatakannya, keberadaan domain .xxx tidak menjamin semua konten porno akan masuk di situ. Pasalnya, konten porno masih banyak bertebaran di berbagai domain.
"Jika ada kekhawatiran bahwa ini akan menyuburkan konten seperti itu (porno), menurut saya gak begitu. Karena yang membuat berjamurnya konten porno lebih dipicu oleh banyaknya pengakses, yang memproduksinya dan pengiklan di situs itu," ujarnya.
( rns / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar