Adalah Carrie Pritchard, profesor di bidang psikologi yang juga seorang ayah dari anak autis yang tengah menjalankan pengembangan game unik tersebut.
Ia berharap, melalui game yang belum disebutkan namanya ini, anak-anak autis yang selama ini kerap terpaku dengan dunianya sendiri itu dapat lebih peka terhadap orang lain serta bertanggung jawab.
"Pemain akan memiliki pilihan akan tokoh yang lebih terampil dan perilaku yang kurang terampil. Mereka bisa memilihnya setelah karakter mengundang atau melibatkannya," ujar Pritchard, dikutip detikINET dari Tg Daily, Rabu (2/3/2011).
Game memang sengaja dipilih Pitchard sebagai media untuk menarik minat anak-anak autis. Pasalnya, anak-anak ini dianggap sudah kadung nyaman ketika bermain game.
Kemudian, Pitchard menandaskan, tinggal sedikit memodifikasinya dengan menyisipkan pesan-pesan mendidik di dalam game itu.
Sayangnya, tidak begitu jelas bagaimana model permainan game yang akan digarap Pitcard beserta sejumlah mahasiswa asal Western Kentucky Unversity tersebut.
Namun yang pasti, ketika game tersebut selesai dikembangkan, maka ia akan menjadi media pendidikan alternatif bagi anak-anak autis untuk lebih peka terhadap lingkungan sosial.
( ash / fyk )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar