(Ist)
Jakarta - Satu per satu perusahaan barang elektronik global mulai cemas akan dampak gempa dan tsunami Jepang terhadap kegiatan produksi mereka. Kali ini giliran Nokia yang memperkirakan bencana alam di Negeri Sakura tersebut akan mengganggu pasokan beberapa produknya.
Nokia berharap hal ini tidak sampai berdampak signifikan pada perolehan keuntungannya pada tiga bulan pertama tahun ini. Mengantisipasi kemungkinan terburuk, pembuat ponsel terbesar di dunia ini mulai mencari sumber pasokan komponen alternatif untuk produknya.
"Meski belum ada gambaran jelas, Nokia memperkirakan beberapa gangguan bagi ketersediaan unit 'Devices & Services' untuk memasok sejumlah produk, dikarenakan kekurangan komponen dan bahan mentah dari Jepang yang tengah melanda industri elektronik saat ini," kata Nokia dalam keterangannya.
Dilansir Reuters dan dikutip detikINET, Selasa (22/3/2011), para analis memperkirakan, Nokia bisa terkena dampak lebih besar ketimbang vendor ponsel lainnya, terkait dengan masalah pasokan komponen dari Jepang.
"Begitu banyak ponsel yang dijualnya, menandakan kemungkinan Nokia lebih rentan terhadap gangguan tak terduga dalam hal pasokan komponen," kata Ben Wood, analis dari CCS Insight.
( rns / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar