Dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (7/3/2011), tak disebutkan nilai tender yang dimenangkan. Namun katanya, proyek BDM ini akan melengkapi sistem kabel antara Malaka, Malaysia dengan Dumai dan Batam, Indonesia pada kuartal keempat tahun ini.
"Penyelesaian proyek ini akan menghadirkan teknologi komunikasi bawah laut yang canggih bagi Malaysia dan Indonesia, dengan menyediakan peningkatan bandwidth yang bagus bagi kedua negara, serta memberikan kepuasan dalam menjawab kebutuhan komunikasi internasional yang tinggi," demikian tulis Huawei Marine.
Sistem BDM ini akan melintasi Selat Malaka, sebuah area yang ramai akan jalur kapal laut disertai dengan arus ombak yang kuat. Area ini didominasi dengan kedalaman air yang dangkal sekitar 60 meter. Rute kabel mempunyai 8 jalur pipeline dan kabel dalam laut yang saling melintasi dengan jarak yang sangat dekat.
Kabel laut BDM ini akan menjadi backbone internasional antara Telekom Malaysia, Mora Telematika, dan XL Axiata. Khusus untuk XL, pipa internasional ini akan mendukung operasional 22.191 BTS (2G/3G) untuk melayani 40,4 juta pelanggan data seluler.
"Ini merupakan suatu kehormatan bagi Huawei Marine untuk mendapatkan kontrak membangun sistem jaringan ini," kata Huawei Marine CFO, Zhou Jin. "Dengan transmisi teknologi yang terbaru dan juga dukungan dari perusahan induk kami Global Marine System Limited, kami percaya bahwa sistem ini akan membawa kekuatan yang solid, dan juga komunikasi data berkapasitas tinggi bagi Malaysia dan Indonesia."
( rou / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar