"Kami nantinya juga akan men-support aplikasi Android ketika kami merilis Dalvik engine di atas QNX," ujar pria yang diduga karyawan RIM tersebut dalam sebuah video yang diambil kala pagelaran Mobile World Congress 2011, dikutip detikINET dari Techradar, Selasa (1/3/2011).
Muka dari pria yang menjadi sumber tersebut memang tak direkam kamera, namun ia diyakini sebagai perwakilan RIM yang bertugas untuk memamerkan kemampuan PlayBook dalam acara ajang pesta perangkat mobile tersebut.
Adapun Dalvik engine sendiri disebut-sebut sebagai jurus pamungkas RIM untuk merealisasikan mimpi menjalankan Android di tablet PC jagoannya tersebut. Namun sebelumnya, ia harus dibenamkan di atas QNX, sistem operasi yang berjalan di PlayBook.
Sebelumnya, seorang sumber juga mengungkapkan bahwa RIM telah melakukan konsultasi dengan para developer pihak ketiga untuk mengupayakan perkawinan antara PlayBook dan aplikasi Android ini. Tahap penggodokan pun selanjutnya sudah masuk di level internal.
Vendor asal Kanada itu dinilai sengaja membuat PlayBook agar bisa menjalankan aplikasi Android untuk memperluas pasar tablet mereka, sehingga lebih mudah diterima pasar.
Terlebih lagi, produsen BlackBerry itu dihadapkan pada tugas berat untuk memecah dominasi Apple iPad, Samsung Galaxy Tab, dan para pesaing lainnya. Apalagi jika melihat kedatangan PlayBook ke pasar yang terbilang telat.
Alhasil, untuk menjaga momentum pasar dan meraih kepercayaan publik, PlayBook pun harus membawa sesuatu yang baru dan segar. Jangan pasaran dengan produk lain.
PlayBook sendiri direncanakan akan dirilis secara resmi oleh RIM pada kuartal I 2011. Rumornya, di sekitar Maret. Adapun untuk pasar Asia, termasuk di antaranya Indonesia, baru akan mencicipi tablet PC dual core ini pada kuartal II mendatang.
( ash / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar