Jakarta - Pasar tablet PC semakin panas. Ya, apalagi kalau bukan lantaran sudah bermunculannya tablet-tablet PC terbaru dari vendor papan atas. Setelah gebrakan Motorola Xoom, Apple langsung membalas dengan menegaskan kehadiran iPad 2.
Kehadiran iPad generasi kedua tersebut tentu saja jadi peringatan bagi para vendor untuk lebih waspada. Sebab, tak bisa dipungkiri, Apple dengan iPad-nya sukses jadi pendorong booming-nya pasar tablet PC dunia.
Bahkan, hanya dengan iPad generasi pertama, Apple sukses merajai pangsa pasar tablet dengan kesenjangan pasar yang sangat besar dengan para pesaingnya. Yakni menjual sekitar 15 juta unit iPad di tahun 2010. Hebatnya lagi, itu dicapai hanya dalam waktu 9 bulan!
"Jumlah itu lebih dari setiap tablet PC yang telah dipasarkan," umbar CEO Apple Steve Jobs, kala merilis iPad 2.
Dengan prestasi itu, iPad jelas menjadi target utama dari para vendor untuk ditaklukkan. Pastinya mereka tak akan rela membiarkan Apple berlari sendirian, vendor lain pun ingin merasakan manisnya industri tablet PC.
Sejak akhir tahun lalu, sejatinya nama-nama produk yang digadang-gadang bakal menjadi lawan berat iPad sudah mulai bermunculan. Mereka adalah Samsung Galaxy Tab, Motorola Xoom, dan BlackBerry PlayBook besutan Research In Motion (RIM).
Galaxy Tab memang cukup mendapat tempat di hati pengguna. Ini terbukti dari hasil penjualan produk tersebut yang sudah merengkuh lebih dari 1 juta unit hingga akhir tahun 2010 lalu.
Namun tetap saja, jika dibandingkan dengan hasil yang ditorehkan iPad generasi pertama, sepertinya prestasi Galaxy Tab itu baru bisa dibilang mengambil sejumlah porsi, belum bisa dikatakan mengancam singgasana sang penguasa.
Untungnya, Samsung tak tinggal diam. Vendor asal Korea Selatan itu pun sekarang tengah menggodok kelahiran Galaxy Tab 10,1 yang dijanjikan bakal tampil lebih baik.
Selanjutnya adalah Motorola Xoom. Di awal kemunculannya, Xoom sebenarnya cukup sukses untuk tampil menarik dan mampu memikat perhatian publik. Hal itu terjadi setelah produk ini menampilkan suatu iklan pemanasan yang kontennya dengan jelas menyentil eksistensi iPad dan Galaxy Tab.
Selain itu, publik juga sukses dibuat penasaran dengan Xoom yang akan tampil beda lantaran menjadi tablet PC pertama yang mengusung sistem operasi Android 3.0. Nah, OS yang memiliki nickname Honeycomb ini merupakan OS yang didesain khusus untuk dibenamkan pada produk tablet PC.
Berbeda dengan seri-seri Android terdahulu yang sejatinya diperuntukkan untuk smartphone. Namun karena tuntutan pasar, sehingga menuntut OS tersebut dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa cocok untuk berjalan di tablet PC.
Mana Jagoanmu, RIM?
Nama terakhir adalah BlackBerry PlayBook. Seperti di ranah smartphone -- iPhone dan BlackBerry -- sejatinya banyak pihak yang menantikan pertarungan seru antara Apple dan RIM juga akan terjadi di bisnis tablet.
Hal ini pun sepertinya akan menjadi kenyataan ketika iPad berada dalam posisi on fire, RIM langsung memberi sinyal pertarungan dengan mengumumkan telah menyiapkan tablet PC andalan mereka yang diberi nama BlackBerry PlayBook.
Sontak saja, saat itu PlayBook langsung diunggulkan untuk menjadi pesaing terkuat iPad. Namun sayangnya, sudah beberapa bulan berlalu sejak penampilan perdananya, PlayBook belum menunjukkan tanda-tanda kapan bakal dijual secara resmi ke pasaran.
Ketika didesak wartawan pun RIM hanya bisa memberi jawaban yang mengambang. Yakni PlayBook akan dilepas pada kuartal I 2011 untuk pasar Amerika Serikat, sedangkan untuk kawasan Asia pada kuartal II. Mengenai kapan tanggal atau bulan pastinya, tidak tahu!
Berbeda dengan RIM, Apple tampil lebih taktis. Tak perlu ba-bi-bu memamerkan iPad 2 ke berbagai event dan hanya mengandalkan isu-isu yang beredar di luar, Apple tiba-tiba muncul dan langsung merilis iPad generasi terbarunya secara resmi. Dan tak berselang lama atau pada 11 Maret 2011 mendatang, perangkat tersebut pun sudah bisa didapatkan konsumen di AS, menyusul pada 25 Maret di 26 negara lainnya.
Inilah perbedaan di antara kedua raksasa tersebut dalam menjalankan strategi marketing komunikasi produk mereka. Dikhawatirkan, kemunculan PlayBook yang begitu telat ini justru malah akan jadi bumerang bagi mereka.
Alih-alih dapat menggoyahkan dominasi iPad, PlayBook bisa saja malah kehilangan momentum untuk dapat menggaet pasar. Apalagi kini iPad 2 sudah muncul, takutnya hati pengguna yang tadinya begitu menantikan PlayBook bisa-bisa goyah dan beralih ke iPad 2 atau Motorola Xoom yang sudah ada di depan mata.
Baterai dan Aplikasi Android
Tidak ada penjelasan jelas dari RIM terkait kenapa tablet PC yang memiliki kemampuan multitasking besutannya itu masih belum dilepas secara resmi ke pasaran. Vendor asal Kanada itu beralasan jika PlayBook masih dalam tahap pengembangan.
Entah pengembangan apa yang dimaksud. Namun dari isu yang beredar, PlayBook juga tengah menghadapi masalah dari sisi performa baterai. Nah, inilah yang dikabarkan turut membuatnya jadi lama keluar.
Pihak RIM jelas tak terima dengan isu minor tersebut. Managing Director RIM Asia Tenggara, Gregory Wade yang ditemui detikINET beberapa waktu lalu menegaskan jika baterai PlayBook tidak ada masalah dan kemampuannya sama seperti produk tablet PC lainnya.
Isu lain yang mengemuka adalah terkait upaya pengembangan RIM yang tengah mengusahakan agar PlayBook dapat menjalankan aplikasi Android.
Sadar bahwa kehadirannya telat, RIM dikatakan ingin membuat suatu produk yang unik. Dan membuat tablet PC bersistem operasi QNX yang bisa menjalankan aplikasi Android pun disebut-disebut jadi pilihan produsen handset BlackBerry itu.
Namun seperti biasa, RIM masih belum berkomentar, penggila BlackBerry kini pun hanya bisa sabar menanti dilepasnya BlackBerry PlayBook secara resmi ke pasaran. Nah, rumor terbaru menyebutkan, RIM akan meluncurkan PlayBook pada 10 April nanti.
Ya, kita lihat saja...
( ash / fyk )
Kehadiran iPad generasi kedua tersebut tentu saja jadi peringatan bagi para vendor untuk lebih waspada. Sebab, tak bisa dipungkiri, Apple dengan iPad-nya sukses jadi pendorong booming-nya pasar tablet PC dunia.
Bahkan, hanya dengan iPad generasi pertama, Apple sukses merajai pangsa pasar tablet dengan kesenjangan pasar yang sangat besar dengan para pesaingnya. Yakni menjual sekitar 15 juta unit iPad di tahun 2010. Hebatnya lagi, itu dicapai hanya dalam waktu 9 bulan!
"Jumlah itu lebih dari setiap tablet PC yang telah dipasarkan," umbar CEO Apple Steve Jobs, kala merilis iPad 2.
Dengan prestasi itu, iPad jelas menjadi target utama dari para vendor untuk ditaklukkan. Pastinya mereka tak akan rela membiarkan Apple berlari sendirian, vendor lain pun ingin merasakan manisnya industri tablet PC.
Sejak akhir tahun lalu, sejatinya nama-nama produk yang digadang-gadang bakal menjadi lawan berat iPad sudah mulai bermunculan. Mereka adalah Samsung Galaxy Tab, Motorola Xoom, dan BlackBerry PlayBook besutan Research In Motion (RIM).
Galaxy Tab memang cukup mendapat tempat di hati pengguna. Ini terbukti dari hasil penjualan produk tersebut yang sudah merengkuh lebih dari 1 juta unit hingga akhir tahun 2010 lalu.
Namun tetap saja, jika dibandingkan dengan hasil yang ditorehkan iPad generasi pertama, sepertinya prestasi Galaxy Tab itu baru bisa dibilang mengambil sejumlah porsi, belum bisa dikatakan mengancam singgasana sang penguasa.
Untungnya, Samsung tak tinggal diam. Vendor asal Korea Selatan itu pun sekarang tengah menggodok kelahiran Galaxy Tab 10,1 yang dijanjikan bakal tampil lebih baik.
Selanjutnya adalah Motorola Xoom. Di awal kemunculannya, Xoom sebenarnya cukup sukses untuk tampil menarik dan mampu memikat perhatian publik. Hal itu terjadi setelah produk ini menampilkan suatu iklan pemanasan yang kontennya dengan jelas menyentil eksistensi iPad dan Galaxy Tab.
Selain itu, publik juga sukses dibuat penasaran dengan Xoom yang akan tampil beda lantaran menjadi tablet PC pertama yang mengusung sistem operasi Android 3.0. Nah, OS yang memiliki nickname Honeycomb ini merupakan OS yang didesain khusus untuk dibenamkan pada produk tablet PC.
Berbeda dengan seri-seri Android terdahulu yang sejatinya diperuntukkan untuk smartphone. Namun karena tuntutan pasar, sehingga menuntut OS tersebut dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa cocok untuk berjalan di tablet PC.
Mana Jagoanmu, RIM?
Nama terakhir adalah BlackBerry PlayBook. Seperti di ranah smartphone -- iPhone dan BlackBerry -- sejatinya banyak pihak yang menantikan pertarungan seru antara Apple dan RIM juga akan terjadi di bisnis tablet.
Hal ini pun sepertinya akan menjadi kenyataan ketika iPad berada dalam posisi on fire, RIM langsung memberi sinyal pertarungan dengan mengumumkan telah menyiapkan tablet PC andalan mereka yang diberi nama BlackBerry PlayBook.
Sontak saja, saat itu PlayBook langsung diunggulkan untuk menjadi pesaing terkuat iPad. Namun sayangnya, sudah beberapa bulan berlalu sejak penampilan perdananya, PlayBook belum menunjukkan tanda-tanda kapan bakal dijual secara resmi ke pasaran.
Ketika didesak wartawan pun RIM hanya bisa memberi jawaban yang mengambang. Yakni PlayBook akan dilepas pada kuartal I 2011 untuk pasar Amerika Serikat, sedangkan untuk kawasan Asia pada kuartal II. Mengenai kapan tanggal atau bulan pastinya, tidak tahu!
Berbeda dengan RIM, Apple tampil lebih taktis. Tak perlu ba-bi-bu memamerkan iPad 2 ke berbagai event dan hanya mengandalkan isu-isu yang beredar di luar, Apple tiba-tiba muncul dan langsung merilis iPad generasi terbarunya secara resmi. Dan tak berselang lama atau pada 11 Maret 2011 mendatang, perangkat tersebut pun sudah bisa didapatkan konsumen di AS, menyusul pada 25 Maret di 26 negara lainnya.
Inilah perbedaan di antara kedua raksasa tersebut dalam menjalankan strategi marketing komunikasi produk mereka. Dikhawatirkan, kemunculan PlayBook yang begitu telat ini justru malah akan jadi bumerang bagi mereka.
Alih-alih dapat menggoyahkan dominasi iPad, PlayBook bisa saja malah kehilangan momentum untuk dapat menggaet pasar. Apalagi kini iPad 2 sudah muncul, takutnya hati pengguna yang tadinya begitu menantikan PlayBook bisa-bisa goyah dan beralih ke iPad 2 atau Motorola Xoom yang sudah ada di depan mata.
Baterai dan Aplikasi Android
Tidak ada penjelasan jelas dari RIM terkait kenapa tablet PC yang memiliki kemampuan multitasking besutannya itu masih belum dilepas secara resmi ke pasaran. Vendor asal Kanada itu beralasan jika PlayBook masih dalam tahap pengembangan.
Entah pengembangan apa yang dimaksud. Namun dari isu yang beredar, PlayBook juga tengah menghadapi masalah dari sisi performa baterai. Nah, inilah yang dikabarkan turut membuatnya jadi lama keluar.
Pihak RIM jelas tak terima dengan isu minor tersebut. Managing Director RIM Asia Tenggara, Gregory Wade yang ditemui detikINET beberapa waktu lalu menegaskan jika baterai PlayBook tidak ada masalah dan kemampuannya sama seperti produk tablet PC lainnya.
Isu lain yang mengemuka adalah terkait upaya pengembangan RIM yang tengah mengusahakan agar PlayBook dapat menjalankan aplikasi Android.
Sadar bahwa kehadirannya telat, RIM dikatakan ingin membuat suatu produk yang unik. Dan membuat tablet PC bersistem operasi QNX yang bisa menjalankan aplikasi Android pun disebut-disebut jadi pilihan produsen handset BlackBerry itu.
Namun seperti biasa, RIM masih belum berkomentar, penggila BlackBerry kini pun hanya bisa sabar menanti dilepasnya BlackBerry PlayBook secara resmi ke pasaran. Nah, rumor terbaru menyebutkan, RIM akan meluncurkan PlayBook pada 10 April nanti.
Ya, kita lihat saja...
( ash / fyk )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar