Kepada detikINET, Senin (21/3/2011), Abimanyu Wachjoewidajat selaku dosen
Technopreneurship Fakultas Sains & Teknologi UIN Syarif Hidayatullah menjelaskan sedikit tips praktis terkait hal itu.
"Semua ponsel kan umumnya ada digital kameranya, untuk itu sebelum menerima paket pengantarnya difoto pakai ponsel saja dahulu, dan sebaiknya diminta KTP lalu difoto juga, cukup praktis dan cepat bukan?," jelas pria yang akrab disapa Abah ini.
Abah melanjutkan sebaiknya langkah tersebut tak perlu dilakukan dengan melakukan scanning KTP kurir karena akan memakan waktu.
"Kurir yang benar seharusnya dapat menerima kondisi ini karena keadaannya kan semua khawatir. Kalau si kurir menolak difoto maka lebih baik jangan terima paketnya daripada risiko," imbuhnya.
Cara yang sama juga berlaku bagi jasa kurir. Bila menerima paket antaran, maka prosedurnya sekarang bukan hanya tanda tangan dan bayar biaya antar. Pengirim pun harus difoto juga seperti prosedur di atas.
"Bila cara ini disebar ke masyarakat saya yakin akan lebih aman dan pelaku teror sekalipun bila dia mengetahui kiat ini, pasti lebih kesulitan untuk menyebar bom," tutup Abah.
( fw / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar