"Untuk organisasi yang pandai memanfaatkan peluang, berpindah ke komputasi awan adalah cara mereka memecahkan model manajemen TI tradisional," kata Cameron Haight, Research Vice President, Gartner, dalam keterangannya yang dikutip detikINET, Selasa (15/3/2011).
Haight menambahkan, investasi selama puluhan tahun di infrastruktur, proses dan piranti manajemen berkontribusi terhadap tingginya biaya operasional dan penghantaran layanan TI.
"Komputasi awan, atau lebih tepatnya model operasional awan, membuka peluang bagi TI untuk membasmi kompleksitas yang telah merongrong efisiensi dan kesigapan TI secara keseluruhan. Namun untuk melakukan hal itu, kami perlu mengkaji ulang kebijakan konvensional tentang peran manajemen dan kaitannya dengan lingkungan awan ini," imbuhnya.
VMware sendiri baru saja mengumumkan serangkaian strategi dan solusi baru VMware vCenter Operations bagi organisasi TI untuk menyederhanakan dan mengotomatisasikan layanan TI dalam lingkungan virtual dinamis dan komputasi Awan.
Solusi VMware vCenter Operations tersebut diklaim akan membantu perusahaan mentransformasikan operasional TI sehingga mencapai tingkat kesigapan dan skala ekonomis yang menguntungkan dari komputasi awan.
"Manajemen TI harus berubah sepenuhnya ketika enterprise memperluas infrastruktur virtual untuk mencapai tingkat efisiensi dan kesigapan yang dibutuhkan," kata Ramin Sayar, Vice President Product Strategy, Enterprise Management, VMware.
"Para pelanggan kami semakin menyadari bahwa model manajemen yang dirancang untuk sistem TI masa lalu tidak bisa mengikuti laju permintaan lingkungan bisnis saat ini. Kami yakin bahwa vCenter Operations akan membantu pelanggan melakukan modernisasi operasi mereka dan mulai melangkah menuju pendekatan TI yang sederhana dan lincah," tukasnya.
( ash / fyk )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar