Jaringan serat optik tersebut akan disalurkan lewat akses last mile ke daerah pelosok. Namun Rinaldi mengaku belum menetapkan soal tarif akses layanannya. "Yang pasti lebih murah dibanding area perkotaan," ujarnya.
Telkom sendiri telah menggelontorkan dana sekitar USD 50 juta untuk membangun infrastruktur Palapa Ring Mataram-Kupang. Dana yang keluar ini merupakan setengah lebih dari total investasi proyek Palapa Ring yang digawangi Telkom di Indonesia Timur yang senilai USD 90 juta.
Dibanding dua pemenang tender Palapa Ring lainnya -- Indosat dan Bakrie Telecom -- Telkom memang menjadi operator yang memiliki dana pengembangan infrastruktur Palapa Ring paling besar. Dari total anggaran senilai USD 150 juta, sebesar USD 90 juta di antaranya disiapkan oleh operator pelat merah itu.
Proyek Mataram-Kupang Cable System merupakan serat optik bawah laut yang dibangun Telkom sepanjang 1.041 kilometer. Proyek ini akan memiliki enam landing point di Mataram, Sumbawa Besar, Raba, Waingapu dan Kupang.
Selain itu, Telkom juga akan membangun jaringan inland cable sepanjang 810 kilometer dengan jumlah 15 node di kota Mataram, Pringgabaya, Newmont, Taliwang, Sumbawa Besar, Ampang, Dompu, Raba, Labuhan Bajo, Ruteng, Bajawa, Ende, Maumere, Waingapu, dan Kupang.
( rou / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar