Ilustrasi (Ist.)
Solusi yang dihadirkan melalui VMware vCloud Datacenter Services ini diklaim dapat memberdayakan sumber daya TI perusahaan tanpa beban biaya tinggi dan kompleksitas ketika membeli dan mengelola server dan sistem tambahan.
Melalui layanan ini, enterprise dikatakan bisa memangkas biaya operasional hingga 73%. Layanan ini memungkinkan perusahaan mengembangkan sumber daya komputasinya dari infrastruktur awan privat ke lingkungan awan publik PowerON Compute tanpa perlu direpotkan dengan proses instalasi dan konfigurasi ulang piranti lunak aplikasi.
Hasilnya, pelanggan bisa sepenuhnya memberdayakan investasi infrastruktur TI mereka saat ini sekaligus mendapatkan berbagai benefit dari komputasi awan publik secara on-demand dan pay-as-you-use (bayar sesuai pemakaian).
Departemen TI disebut bisa mendapatkan kendali penuh dan cepat sehingga mereka bisa memonitor, mengelola dan mengamankan aplikasinya di berbagai ragam lingkungan.
Hasilnya, perusahaan menjadi lebih lincah dalam berbisnis dan biaya-biaya menjadi lebih efektif karena awan hibrid yang fleksibel, digabungkan dengan keamanan, kapasitas komputasi secara on-demand, fleksibilitas dan kebebasan memilih yang sesungguhnya.
Bill Chang, Executive Vice President of Business Group SingTel mengatakan, melalui kerja sama dengan VMware, perusahaan yang menggunakan PowerON Compute di kawasan ini bisa mengaktifkan sumber daya mereka seperti menyalakan air dari keran. "PowerOn Compute memungkinkan perusahaan memindahkan operasionalnya ke awan hibrid, tanpa mengorbankan keamanan, kendali dan kinerja, serta membayar sesuai dengan sumber daya TI yang mereka konsumsi," imbuhnya.
Sementara Andreas Kagawa, Country Manager VMware Indonesia menambahkan, untuk lingkup bisnis, komputasi Awan adalah sebuah proses, sebuah perjalanan yang dilakukan tahap demi tahap. Komputasi Awan bukanlah proses perubahan menyeluruh secara tiba-tiba.
"Untuk itulah pendekatan VMware adalah model komputasi awan hibrida yang fleksibel. Model yang dikembangkan bersama SingTel ini bisa menjadi contoh bagi adopsi komputasi awan di Indonesia, baik untuk para penyedia layanan ataupun perusahaan enterprise," Andreas menandaskan, dikutip detikINET dalam keterangannya, Kamis (31/3/2011).
( ash / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar