Hands On
Dari sisi form factor dan desain Curve 8530 bak pindang di belah dua dengan Curve 8520 (Gemini). Jika ditimbang, mungkin berat Curve 3G yang mencapai 105 gram persis dengan Gemini, namun lebih berat jika dibandingkan dengan Onyx (Bold 9700).
Desainnya terlihat lebih mungil dengan dimensi 109 x 60 x 13,90 mm dan dikerubungi oleh cangkang berbentuk oval. Sayangnya pinggirannya masih berbahan plastik tanpa lapisan silver dan terlihat murahan ketimbang Curve 3G.
Beralih ke bagian belakang, ponsel ini menggunakan penutup plastik tanpa karet bertekstur. Di bagian belakang kanan atas juga terbenam kamera 2 megapixel tanpa flash.
Meski demikian, ketika dijajal detikINET di dalam dan luar ruangan dalam kondisi terang, mampu menangkap gambar yang cukup bersih. Namun memang, untuk kondisi gelap, kamera Curve 8530 kurang bisa diandalkan.
Sementara bagian atas body, RIM menyematkan short cut untuk media dedicated. Semacam jalan pintas untuk mengakses musik dan video yang sama persis seperti di Gemini.
Trackpad di ponsel ditempatkan dengan posisi agak lebih menonjol atau sejajar dengan keypad, sama kerasnya dengan Gemini. Agak kurang enak saat digunakan untuk mengetik cepat.
Maklum saja, keypnad di Curve 3G menggusung model yang sama dengan seri Gemini dan Javelin (Curve 8900). Jadi jika digunakan untuk mengetik dalam waktu lama sepertinya kurang nyaman. Ponsel ini beresolusi QVGA (320 x 240 pixel). Memang layar ini masih lebih kecil ketimbang Onyx.
Sensasi Ngebut di Jaringan EVDO
Soal kecepatan data, layanan CDMA AHA boleh diadu dengan operator GSM. "Kita menawarkan 77 kali koneksi internet yang lebih cepat dari GPRS. Kalau di BlackBerry lain lambat Insya Allah tidak dengan BlackBerry AHA," ujar Erik Meijer, Dirut PT Bakrie Connectivity, di sela peluncuran BlackBerry Curve 8530 beberapa waktu lalu.
Memang benar apa yang dikatakan oleh Erik tersebut. Di beberapa tempat, jaringan EVDO milik AHA terkadang terasa lebih cepat ketimbang jaringan 3G milik operator GSM. Tentunya dengan sayarat lokasi tersebut terjangkau oleh BTS terdekat.
Dengan jaringan CDMA Dual Band 800/1900 Mhz, CDMA 2000 1X EVDO, ketika digunakan untuk browsing dari daerah Cilandak dan Tebet Jakarta Selatan, kecepatannya memang tidak mengecewakan. AHA mengklaim kecepatan jaringannya mencapai 3,1 Mbps.
Bonus-Bonus Aplikasi dan Layanan dari AHA
BlackBerry Curve 8530 memiliki tiga aplikasi yang sudah disuntikan ke dalam ponsel ini dan menjadi pembeda dengan Curve versi GSM. Mereka adalah bLoc, bPrivate, dan AHA Vibe.
bLoc berfungsi sebagai pengunci ponsel saat standby. Begitu dinyalakan, pengguna bisa menikmati halaman seperti ramalan cuaca, jam, kurs, ataupun kalender. Geser saja touchpad ke kanan untuk masuk aplikasi utama ponsel. Sementara bPrivate merupakan sebuah fitur keamanan untuk urusan password di ponsel.
Pengguna juga bisa menikmati layanan AHAVibe untuk mengunduh lagu-lagu favorit kita. Tak cukup itu, pengguna pun bisa memilih nomor sesuai keinginan mereka dengan layanan nomor suka-suka dari Esia.
Bonus yang paling menarik adalah gratis layanan BlackBerry Internet Service (BIS) selama setengah tahun. Ya, dengan bermodalkan pulsa seadanya, pengguna sudah bisa menikmati layanan push mail, BBM, chat, serta browsing. Untuk video streaming tampaknya layanan yang ditawarkan AHA sama seperti operator lain.
Kesimpulan:
BlackBerry Curve 8530 pada dasarnya persis sama seperti BlackBerry Curve 8520 (Gemini). Segala fitur dan kemudahan yang ditawarkan, sayangnya harus ditebus dengan harga normal Rp 3,8 Juta. Sedkit terlalu mahal untuk ponsel se-level BlackBerry Gemini.
Saat peluncurannya AHA memang memberi harga promosi sebesar Rp 1,999 Juta plus Ppn. Sayangnya stok saat itu hanya tersedia 500 unit dan langsung ludes seketika. Namun mengingat kecepatan yang ditawarkan, tak ada salahnya untuk mencoba Curve versi CDMA ini.
Kelebihan:
+ Gratis BIS 6 bulan
+ Gratis telepon dan SMS ke semua pengguna AHA dan Esia
+ Gratis pilih nomor suka-suka
Kelemahan:
- Paket harga relatif mahal
- Keypad keras
( fw / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar