Suasana Acara (rou/inet)
Jakarta - Di era teknologi informasi saat ini, keberadaan perangkat komputasi seperti laptop tak bisa dipungkiri telah menjadi kebutuhan utama. Tak terkecuali untuk para guru yang memegang peranan penting dalam mencerdaskan bangsa. Namun keterbatasan finansial kerap menjadi kendala.
"Itu sebabnya kami ingin membuat program mulia 10 ribu laptop bagi para guru dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah lewat kampanye Satu Solusi untuk Pendidikan," kata Abbi Angkasa Perdana, Presiden Direktur PT Satusolusi Intermedia Utama, di Jakarta, Selasa (5/4/2011).
Skema pembiayaan yang murah bisa didapat oleh guru melalui program cicilan komputer berbasis syariah dengan jangka waktu dua tahun. Ada tiga skema cicilan yang bisa dipilih mulai dari Rp 237 ribu hingga Rp 388 ribu tergantung jenis laptopnya.
"Sebenarnya, biaya itu tidak murni hanya untuk membeli laptop. Sebab, yang kami jual bukan hanya perangkat, namun lebih kepada services berupa pelatihan yang bisa berguna bagi guru untuk meningkatkan kemampuan dan taraf hidupnya," jelas Abbi.
Program Satu Solusi untuk Pendidikan bisa diikuti oleh semua guru hingga dosen universitas. Caranya, mereka harus mendaftarkan keanggotaannya terlebih dulu di situs pengajarplus.com. Situs ini merupakan wadah komunitas pengembangan mutu guru se-Indonesia yang dibentuk khusus oleh Satu Solusi untuk Pendidikan.
"Selama dua tahun, guru yang mengikuti program ini mendapat keanggotaan gratis di situs pengajarplus.com. Di sana, mereka akan mendapat materi pengajaran hingga pelatihan kewirausahaan yang bisa menjadi income tambahan para guru di masa depan," papar Abbi.
Situs pengajarplus.com ini baru saja diluncurkan oleh Satu Solusi awal April ini. Rencananya, situs tersebut akan diperkenalkan dalam acara grand launching sekaligus meresmikan program 10 ribu laptop untuk para guru, bertepatan dengan hari pendidikan 2 Mei 2011 mendatang.
Dua Juta Laptop Murah
"10 ribu laptop murah ini hanya pilot project tahun pertama program Satu Solusi untuk Pendidikan. Sebab, berdasarkan penelitian internal kami, sedikitnya ada dua juta guru di Indonesia yang kami targetkan agar bisa memiliki laptop murah ini dalam beberapa tahun ke depan," tukas Abbi yang juga pemilik dari perusahaan ini.
Saat ini, Satu Solusi masih menggelar tender pengadaan laptop murah tersebut dengan sejumlah vendor kenamaan. Untuk pendanaan program ini, Satu Solusi juga menggandeng beberapa institusi finansial dan koperasi.
Satu Solusi merupakan distributor dari sejumlah produk komputer, laptop, dan tablet PC, seperti Sony dan Samsung. Selain komputer, perusahaan ini juga banyak mendistribusikan gadget dan aksesoris peranti teknologi lainnya.
Upaya untuk mempermudah kepemilikan komputer murah dengan program berbasis syariah telah dirintis oleh Abbi dan timnya sejak lama. "Ini merupakan peluang bisnis yang menguntungkan bagi kita semua," kata dia.
Sebab berdasarkan data dari Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) akhir 2010 lalu, penetrasi komputer baik PC maupun laptop di Indonesia baru 4% dari total populasi penduduk, atau hanya berkisar 9,2 juta unit.
Dengan demikian, tingkat kepemilikan komputer di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara lain di Asia Pasifik yang rata-rata sudah di atas 10%. "Itu sebabnya perlu dilakukan metode baru untuk menggairahkan pertumbuhannya di Tanah Air," pungkas Abbi.
( rou / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar