(Ist)
Jakarta - Hewlett-Packard (HP) menuntut mantan pegawai eksekutifnya yang kini bekerja di Oracle. Perusahaan yang berpusat di Palo Alto, California, Amerika Serikat (AS) ini menilai mantan pegawainya itu telah membagi berbagai dokumen penting miliknya ke Oracle.
HP mengklaim, Adrian Jones, yang dulu pernah menjabat sebagai Head of Enterprise Sales HP untuk wilayah Asia, telah mencuri file dan email. Adapun isi file dan email itu memuat segala informasi berhubungan dengan proprietary dan konsumen serta produk HP.
Dalam gugatannya HP menjelaskan berniat memecat Jones Februari silam setelah muncul hasil investigasi yang mengindikasikan pegawainya itu diketahui terkait masalah internal. Sebelum keburu dipecat, Jones langsung mengundurkan diri dan bergabung dengan Oracle.
Persaingan di antara HP dan Oracle dimulai sejak Oracle membeli Sun Microsystems. Langkah Oracle ini mengantarkan Oracle ke pangsa pasar hardware server yang sebelumnya bekerjasama dengan HP.
Dilansir Reuters dan dikutip detikINET, Kamis (7/4/2011), hubungan keduanya semakin memburuk ketika tahun lalu Chief Executive HP Mark Hurd digulingkan dari tahtanya dan bergabung dengan Oracle. Perselisihan soal dipekerjakannya Hurd oleh Oracle, sampai saat ini kabarnya masih belum selesai.
( rns / fyk )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar