Ilustrasi (Ist.)
"Memang belum 100 persen. Baru 90 persen lah. Tapi kalau 90 persen telah diblokir jangan dianggap kerja Kominfo tidak berhasil," ujar Tifatul, usai menghadiri peresmian kerja sama STEI ITB-Huawei Training Center, di kampus ITB, Jalan Ganesha 10, Senin (11/4/2011).
Disinggung kendala dalam memberangus pornografi, menkominfo mengaku bahwa tantangan terberatnya adalah karena pornografi sudah menjadi industri. Sebab para pelakunya pasti akan mencari cara lain untuk menghindari pemblokiran.
"Pornografi ini adalah industri. Ada 10 juta situs porno, tapi kita coba top rank yang 10 ribu dulu yang diblokir. Dan ini berhasil. Yang namanya teknologi selalu ada celah. Tapi kita juga selalu berusaha menutup celah tersebut," ungkapnya.
Tifatul juga menyampaikan bahwa cara yang paling efektif untuk memblokir pornografi adalah dari masing-masing individu.
"Blokir yang paling efektif di dalam dada. Tapi karena ada perintah dari Undang-undang maka kita buat aturannya. Yang penting tidak putus asa. Kita tetap berupaya. Sayang kalau generasi muda kita teracuni oleh hal-hal negatif," tegasnya.
( afz / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar