Hayastan Shakarian (afp)
Ulah Shakarian memang menghebohkan, di mana dia memotong kabel fiber optik dan membuat ribuan user internet di Armenia dan Georgia gagal online. Si nenek pun curhat bahwa dia tidak tahu apa-apa mengenai internet.
"Aku tidak memotong kabel ini. Secara fisik, aku tidak bisa melakukannya. Aku juga tidak mengerti apakah internet itu," ucap sang nenek berurai air mata, seperti dilansir AFP dan dikutip detikINET, Selasa (12/4/2011).
Nenek Shakarian tinggal di sebuah desa miskin di wilayah Armazi, sekitar 15 km dari ibu kota Tbilisi. Dia saat ini sedang diproses di pengadilan dan terancam hukuman 3 tahun penjara jika terbukti bersalah.
"Ibuku tidak bersalah. Dia menangis sepanjang waktu. Dia sangat ketakutan," tutur anaknya, Sergo Shakarian.
Namun meski mengaku tidak bersalah, Kementerian Dalam Negeri Georgia memastikan bahwa si nenek sudah mengaku perbuatannya merusak kabel fiber optik. Insiden ini telah menarik perhatian dunia dan banyak dibicarakan di forum online.
Beberapa pihak kasihan pada nenek Shakarian. Mereka mengusulkan dia tidak dihukum mengingat usianya yang renta dan ketidaktahuannya mengenai akibat perbuatan itu.
Akan tetapi memang dampak dari ulah sang nenek amat signifikan. Perusahaan pemilik kabel, Georgian Railway Telecom, menyatakan kerusakan membuat 90% user internet biasa dan korporat di Armenia kehilangan akses selama 12 jam.
( fyk / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar