Elop dan Balmer (ist)
Seperti dikutip detikINET dari Bloomberg, Kamis (14/4/2011), efek dari kabar kurang mengenakan tersebut bakal dirasakan para karyawan di akhir April ini.
Pengurangan karyawan besar-besaran itu terjadi pada divisi riset dan pengembangan (R&D) di Finlandia, yang merupakan markas pusat Nokia. Di bagian riset dan pengembangan, Nokia memiliki 16.134 karyawan. Secara global, karyawan divisi tersebut akan berkurang sebanyak 38 persen.
CEO Stephen Elop pada 11 Februari lalu mengatakan bahwa kerjasamanya dengan Microsoft yang akan menjadikan Windows Phone 7 (WP7) sebagai OS utama, memang bakal berpengaruh ke pengurangan jumlah tenaga kerja.
Perlu diketahui, bujet divisi R&D Nokia di tahun 2010 mencapai USD 4,3 Juta. Biaya tersebut lebih banyak dua kali lipat lebih ketimbang Apple yang hanya memakan USD 1,78 Juta pada tahun yang sama.
( fw / fyk )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar