Screenshot IE6CountDown.com
Jakarta - Browser Internet Explorer 6 terkenal banyak kelemahannya. Namun upaya Microsoft 'membunuh' browser itu terbilang sulit, lantaran penggunanya masih ratusan juta.
Dan jumlah terbanyak dari pengguna IE 6 ada di China. Menurut CT, yang dikutip detikINET, Kamis (21/7/2011), jumlahnya bisa mencapai 164 hingga 194 juta pengguna.
Sejauh ini, pengguna IE 6 di dunia menurut Microsoft masih mencakup sekitar 10.7 persen. Dari angka itu, kurang lebih 30 atau 40 persennya ada di China.
Net Applications memperkirakan IE6 memiliki pangsa pasar 33.8 persen di China. StatCounter menghitungnya di angka 40.2 persen.
Dengan perkiraan 485 juta pengguna internet di China, angkanya bisa mencapai 164 hingga 194 juta pengguna. Angka ini lebih banyak dari seluruh pengguna internet keseluruhan di Afrika dan Timur Tengah yang hanya 187 juta.
Popularitas IE6 dibarengi, tentunya, oleh popularitas sistem operasi lawas Windows XP. Di China, XP masih nyangkut di angka 81 persen. Gara-garanya, kombinasi XP dan IE6 telah jadi standar bagi banyak aplikasi komersial di sana, termasuk untuk perbankan.
Microsoft pun agaknya harus berhati-hati menghadapi China. Karena pasar IE (semua versi) di sana mencapai 86.05 persen. Sedangkan browser lain tak ada yang melebihi 2 persen. Angka yang terlalu besar untuk diusik.
Ironisnya, keterikatan pengguna pada produk seperti yang dialami IE 6 di China ini mungkin banyak diinginkan oleh pemilik produk lain. Siapa sih yang tidak memimpikan produknya digunakan dengan setia oleh ratusan juta orang selama bertahun-tahun?
Tapi di sisi lain, begitu banyak alasan yang membuat Microsoft ingin mendesak migrasi dari IE 6 ke IE 9. Mulai dari fitur yang minim, bolong-bolong keamanan, dukungan standar yang kacau hingga potensi HTML5 di IE 9 sebagai sumber pendapatan baru bagi Microsoft.
Gambar berikut menunjukkan data pengguna IE 6 di seluruh dunia, seperti di-capture dari IE6CountDown.com, Kamis (21/7/2011):
( wsh / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar