Seperti dilansir Cnet dan dikutip detikINET, Minggu (18/11/2012), sejauh ini sudah hampir 700 situs yang diacak-acak Anonymous.
Target kelompok peretas populer ini adalah situs pemerintah, retail, banking, dan berbagai lini bisnis lainnya.
Dalam keterangannya dari berbagai sumber, Anonymous menegaskan mengutuk serangan militer Israel ke jalur Gaza sehingga menimbulkan korban tewas sampai puluhan orang.
Alhasil, sebagai aksi serangan balik, Anonymous pun menggempur ratusan situs strategis Israel.
Seperti yang dilakukan terhadap The Bank of Jerusalem. Lembaga keuangan terbesar di Israel ini sebelumnya telah menerima sejumlah peringatan dari para peretas. Dimana beberapa di antaranya melontarkan ancaman untuk menghapus informasi di database online bank tersebut.
Saat ditelusuri detikINET, situs Bank Jerusalem yang beralamat di http://bankjerusalem.co.il/ hingga Minggu (18/11/2012) siang hari masih belum bisa diakses.
Hal serupa juga terjadi pada situs Kementerian Luar Negeri Israel yang dilaporkan telah diserang pada Jumat waktu setempat. Meski sempat offline, situs tersebut kemudian kembali bisa diakses pada Sabtu pagi.
Tidak hanya itu, Anonymous juga dilaporkan telah mencuri email dan password, serta database krusial dari Bank Jerusalem dan Kementerian Luar Negeri Israel.
Untuk meyakinkan bahwa serangan di dunia maya ini akibat perbuataan kelompok Anonymous, mereka pun mengumbar aksinya melalui akun Twitter dengan hashtag khusus, yakni #OpIsrael.
( ash / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar