Jakarta - Qualcomm sepertinya menyadari betul bahwa prosesor Snapdragon 810 besutannya menghadapi banyak rintangan. Atas dasar itu raksasa chip ponsel ini pun disebut-sebut ingin buru-buru menggarap Snapdragon 820. Dan Qualcomm kabarnya menggandeng Samsung untuk menggarapnya.
Sepertinya isu overheat yang menyerang Snapdragon 810 benar-benar mengusik Qualcomm. Meski perusahaan yang berpusat di Amerika Serikat ini sudah menepis dan mengatakan Snapdragon 810 punya temperatur normal, puncaknya adalah ketika Samsung sepenuhnya memutuskan memakai chip buatan sendiri di ponsel flagship yang baru dirilis, Galaxy S6.
Pun begitu, sebenarnya masih belum jelas alasan sebenarnya dari Samsung melepas Snapdragon 810, apakah karena temperatur yang terlalu tinggi atau karena hal lainnya. Namun apapun alasannya, sepertinya hal tersebut sudah cukup mengusik Qualcomm.
Karena hal itu, Qualcomm lantas disebut ingin buru-buru menggeber pengembangan Snapdragon 820 yang merupakan penerus Snapdragon 810. Tapi uniknya, Qualcomm kali ini bakal menggandeng Samsung untuk produksinya.
Bila benar, artinya Samsung akan menggeser Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) yang sebelumnya dipercaya Qualcomm untuk memproduksi Snapdragon 810. Alasan lain pemilihan Samsung oleh Qualcomm adalah proses pabrikasi 14 nm FinFET yang sudah bisa dilakukan Samsung.
TSMC memang sempat menjanjikan bakal segera menyodorkan proses pabrikasi 16 nm, namun kabar terbaru menyebut janji tersebut molor sampai paling lama kuartal III tahun 2015 ini. Dan Qualcomm sepertinya tak ingin menunggu sampai waktu tersebut.
Proses pabrikan 14 nm FinFET yang bisa dilakukan Samsung sepertinya memang memiliki daya tarik bagi para produsen chip. Sebelum Qualcomm, Apple kabarnya juga menggeser dominasi TSMC untuk memproduksi chip prosesornya beralih ke Samsung. Perusahaan Korea Selatan ini dipercaya Apple untuk memproduksi prosesor Apple A9 yang konon akan dipakai oleh penerus iPhone 6.
(yud/fyk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar