Channel News Asia melaporkan, ditutupnya e-commerce Rakuten di tiga negara besar kawasan ASEAN ini sebagai imbas dari pergeseran yang terjadi di bisnis online, dari yang sebelumnya business-to-business-to-customer (B2B2C) menjadi model customer-to-customer (C2C) dengan fokus di m-commerce.
"Di Asia Tenggara, pasarnya telah berubah dan beradaptasi, kami kini tengah melihat peluang di C2C dan model bisnisnya untuk e-commerce dan bisnis lainnya," ujar juru bicara Rakuten, seperti dikutip detikINET, Senin (15/2/2016).
Di situs Rakuten Indonesia atau yang sering disebut sebagai Rakuten Belanja Online sudah menegaskan bakal menutup tokonya pada 1 Maret 2016. Hal serupa juga diumumkan pada website Rakuten Singapura yang beralamat di www.rakuten.com.sg.
"Tempat belanja online Rakuten Belanja Online akan tutup pada tanggal 1 Maret 2016. Harap dicatat bahwa semua sisa Rakuten Super Points akan berakhir 29 Februari 2016. Kami menganjurkan kepada Anda untuk menggunakan Rakuten Super Points Anda sampai dengan tanggal 29 Februari 2016," tulis Rakuten.
Meski bakal menutup toko di Singapura, namun Rakuten tetap bakal mengoperasikan kantor regionalnya di Negeri Singa itu sebagai basis operasinya di kawasan Asia Tenggara. Sebab selain toko online, di ASEAN, mereka juga menjalankan layanan Rakuten Travel, Viber, Kobo, Rakuten Institute of Technology serta Rakuten Ventures. (ash/rns)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar