Jakarta - Asteroid Apophis yang membuat astronom panik selama 17 tahun dipastikan tidak akan berpeluang menabrak Bumi, setidaknya tidak untuk 100 tahun ke depan menurut NASA.
Asteroid berdiameter 340 meter ini pertama kali membuat heboh setelah ditemukan pada tahun 2004. Namanya diambil dari Dewa Mesir Kuno Apophis yang dijuluki Dewa Kekacauan.
Apophis sempat disebut sebagai salah satu asteroid paling berbahaya yang berpotensi menabrak Bumi. Prediksi sebelumnya menyebutkan Apophis akan melewati Bumi dengan jarak sangat dekat pada 2029 dan 2036.
NASA sudah memastikan tidak akan ada potensi tabrakan dalam dua pendekatan tersebut, tapi masih ada ancama yang menghantui saat Apophis mendekati Bumi pada tahun 2068.
Kini berkat observasi teleskop terbaru, NASA memastikan Apophis tidak akan menabrak Bumi di tahun 2068 dan namanya telah dihapus dari daftar asteroid berbahaya yang ditetapkan oleh Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS).
"Tabrakan tahun 2068 tidak termasuk dalam kemungkinan, dan perhitungan kami tidak menunjukkan risiko tabrakan setidaknya selama 100 tahun ke depan," kata peneliti dari CNEOS, David Farnocchia, seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (28/3/2021).
Ilmuwan berhasil memperbarui orbit Apophis saat mengelilingi matahari berkat observasi radar terbaru yang dilakukan awal bulan ini, saat asteroid tersebut melewati Bumi dengan jarak sekitar 17 juta km.
Untuk mengamati Apophis, astronom menggunakan antena radio Goldstone milik Deep Space Network di California, Amerika Serikat dan Green Bank Telescope di West Virginia, AS. Kedua antena ini bahkan berhasil menangkap gambar Apophis meski sangat kabur.
Penampakan asteroid Apophis atau 'Dewa Kekacauan' Foto: NASA/JPL-Caltech dan NSF/AUI/GBO |
Foto ini bisa membantu astronom memahami Apophis lebih jauh. Astronom juga bisa mempelajari asteroid ini untuk menentukan bentuknya, karena observasi sebelumnya mengindikasikan Apophis memiliki bentuk seperti kacang.
Astronom akan mendapatkan kesempatan lain untuk mengamati Apophis saat ia mendekati Bumi pada 13 April 2029 dengan jarak hanya 32 ribu km. Jarak tersebut jauh lebih dekat dibandingkan jarak satelit yang mengorbit Bumi di ketinggian 36 ribu km.
Apophis akan bisa dilihat oleh orang-orang yang tinggal di Bumi belahan timur dengan mata telanjang, tidak perlu menggunakan teleskop atau teropong. Astronom pun bisa mempelajari Apophis dengan lebih dekat.
"Ketika saya mulai bekerja dengan asteroid setelah universitas, Apophis adalah anak emas asteroid berbahaya," ucap Farnocchia.
Ada rasa kepuasan tersendiri melihatnya dihapus dari daftar berisiko, dan kami tidak sabar menantikan sains yang mungkin ditemukan selama pendekatan di 2029," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar