Jakarta -
Setelah berhasil mendarat di permukaan Planet Mars pada 19 Februari lalu, robot tercanggih NASA, Perseverance mulai bergerak, enam roda yang terpasang di tubuhnya mulai berputar untuk mencari tanda-tanda kehidupan di sana.
Pergerakan Perseverance memang tidak jauh, hanya melaju 21 kaki atau setara 6,5 meter saja dari titik pendaratannya. Kendati begitu, usaha tersebut menjadi sinyal baik dalam menjalankan misi di Mars kedepannya.
"Ketika rover masih dilakukan pengecekan secara teknis, begitu mulai bergerak kami dapat mempertimbangkan diri ketika akan menjelajah permukaan Mars," ujar Wakil Ilmuwan Proyek NASA Katie Stack dikutip dari BBC, Sabtu (6/3/2021).
Usai mendarat dua minggu lalu di Planet Merah, insinyur NASA sudah menghabiskan waktu untuk menguji rover dan sistem komplek di dalamnya, termasuk instrumen dan lengan robotiknya. Perseverance hanya bergerak berputar di tempat 150 derajat dan mundur.
Jarak Bumi dan Mars yang mencapai ratusan juta kilometer tentunya jadi tantangan tersendiri bagi insinyur untuk menggerakkan Perseverance.
"Kalian dapat melihat jejak roda yang kami tinggalkan di Mars. Saya rasa, saya tidak pernah lebih bahagia melihat jejak rodat," kata Insinyur Mobilitas Perseverance Anais Zarifian.
"Ini hanyalah tonggak penting untuk misi dan tim mobilitas. Kami telah berkendara di Bumi, tetapi mengemudi di Mars, itulah tujuan utamanya dan begitu banyak orang telah bekerja untuk momen ini selama bertahun-tahun," ungkapnya.
Perseverance akan menjelajahi permukaan Mars sekitar 15 km selama satu tahun di Mars atau kira-kira dua tahun bila di Bumi.
Perseverance menggunakan nuklir sebagai bahan bakar utamanya sehingga tak perlu mengandalkan sinar matahari untuk isi baterai. Ia dilengkapi 19 kamera, dan empat kamera tambahan untuk memandu saat proses pendaratan. Salah satu sistem kamera utamanya adalah Mastcam-Z, berfungsi mirip seperti mata manusia.
Tugas utama kamera ini adalah mengambil video definisi tinggi,panorama berwarna dan foto 3D permukaan Mars dan fitur yang ada di atmosfer menggunakan lensa zoom. Adapun ars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment atau MOXIE dipakai untuk membantu mempersiapkan manusia dalam misi berawak menuju Mars. Ia dirancang mengubah karbondioksida Mars jadi oksigen.
Ada pula helikopter mini Ingenuity yang disembunyikan dalam 'perut' Perseverance. Beberapa bulan setelah mendarat di Mars, helikopter seberat 1,8 kg ini akan terbang, dan akan menjadi kendaraan dengan baling-baling pertama yang mengudara di planet lain.
Perseverance dalam misi setidaknya 2 tahun lamanya, akan mengumpulkan data dan mencari tanda-tanda kehidupan kuno di kawah Jezero Crater yang dulu merupakan sebuah danau pada 3,9 miliar tahun silam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar